Puting Beliung di iklan sangat menguntungkan, dimana orang mendapatkan hadiah kejutan yang mewah. Beda dengan masyarakat Pulau Untung Jawa yang diserang Puting Beliung sungguh merugikan. Pasalnya sebagian atap rumahnya pada terbongkar gara-gara Puting Beliung yang datang mendadak.Sore itu sekitar pukul 21.00 (16/10/09) bermula dengan cuaca suram di penghujung barat pulau, kata salah seorang warga pemilik warung ikan bakar yang atapnya terbongkar.“Walau nggak seberapa kerugian yang dialami, tapi membuat seluruh warga panik keluar rumah” kata Juhriyah yang terlihat pucat. “Takut kayak dulu aja sekitar 8 tahun lalu” Juhriyah mengenang “hampir seluruh rumah rusak berat dan tidak ada yang memperhatikan bantuan pun gak ada yang nongol” tambahnya.Memang, kejadian angin ini selalu mendadak datangnya. Frekuensi kejadian angin puting beliung yang berpotensi merusak di berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini perlu diwaspadai oleh semua pihak. Tentu kita masih ingat kejadian yang menimpa warga Pulau Kelapa baru-baru ini. Dimana pada sore hari pulau itu dikejutkan dengan adanya kejadian Angin Puting Beliung yang datang secara tiba-tiba dan hanya sebentar kejadianya (10-20 menit). Namun menimbulkan kerusakan yang cukup parah, tercatat lebih dari 100 rumah rusak, pohon tumbang, tiang listrik roboh, dan banyak warga yang mengalami luka-luka. Tetapi peristiwa itu bukan satu-satunya kejadian di daerah Kepulauan Seribu. Di daerah lain pun banyak yang mengalaminya hingga kini giliran Pulau untung, dan potensi akan terjadinya angin Puting Beliung masih ada. Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi, masyarakat perlu mengetahui apa itu angin Puting Beliung, faktor penyebab, gejala dan di mana angin puting beliung pernah terjadi.Mengapa disebut angin puting beliung? Secara fisik dapat diartikan Puting adalah bagian pangkal pisau yang runcing dan dibenamkan ke dalam tangkai hulu, sedangkan beliung adalah perkakas tukang kayu, yang rupanya seperti kapak dengan mata melintang (tidak searah dengan tangkainya). Logikanya, puting beliung adalah bagian pangkal beliung yang runcing yang dibenamkan ke dalam tangkainya. Kita juga bisa berpikir bahwa angin puting beliung adalah sejenis angin yang bentuknya mirip puting beliung. Dan memang demikian, angin jenis ini memiliki bentuk yang tajam di bagian bawahnya, mirip pangkal pisau yang tajam. Anehnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian puting beliung sebagai udara yang bergerak dengan cepat dan bertekanan tinggi, sedangkan angin puting beliung adalah gerakan udara (angin) yang berputar, atau angin puyuh.Untung Jawa kena Puting Beliung
Written By Unknown on Rabu, 21 Oktober 2009 | 03.47
20/10/2009 11:23:12oleh : @dmin
Puting Beliung di iklan sangat menguntungkan, dimana orang mendapatkan hadiah kejutan yang mewah. Beda dengan masyarakat Pulau Untung Jawa yang diserang Puting Beliung sungguh merugikan. Pasalnya sebagian atap rumahnya pada terbongkar gara-gara Puting Beliung yang datang mendadak.Sore itu sekitar pukul 21.00 (16/10/09) bermula dengan cuaca suram di penghujung barat pulau, kata salah seorang warga pemilik warung ikan bakar yang atapnya terbongkar.“Walau nggak seberapa kerugian yang dialami, tapi membuat seluruh warga panik keluar rumah” kata Juhriyah yang terlihat pucat. “Takut kayak dulu aja sekitar 8 tahun lalu” Juhriyah mengenang “hampir seluruh rumah rusak berat dan tidak ada yang memperhatikan bantuan pun gak ada yang nongol” tambahnya.Memang, kejadian angin ini selalu mendadak datangnya. Frekuensi kejadian angin puting beliung yang berpotensi merusak di berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini perlu diwaspadai oleh semua pihak. Tentu kita masih ingat kejadian yang menimpa warga Pulau Kelapa baru-baru ini. Dimana pada sore hari pulau itu dikejutkan dengan adanya kejadian Angin Puting Beliung yang datang secara tiba-tiba dan hanya sebentar kejadianya (10-20 menit). Namun menimbulkan kerusakan yang cukup parah, tercatat lebih dari 100 rumah rusak, pohon tumbang, tiang listrik roboh, dan banyak warga yang mengalami luka-luka. Tetapi peristiwa itu bukan satu-satunya kejadian di daerah Kepulauan Seribu. Di daerah lain pun banyak yang mengalaminya hingga kini giliran Pulau untung, dan potensi akan terjadinya angin Puting Beliung masih ada. Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi, masyarakat perlu mengetahui apa itu angin Puting Beliung, faktor penyebab, gejala dan di mana angin puting beliung pernah terjadi.Mengapa disebut angin puting beliung? Secara fisik dapat diartikan Puting adalah bagian pangkal pisau yang runcing dan dibenamkan ke dalam tangkai hulu, sedangkan beliung adalah perkakas tukang kayu, yang rupanya seperti kapak dengan mata melintang (tidak searah dengan tangkainya). Logikanya, puting beliung adalah bagian pangkal beliung yang runcing yang dibenamkan ke dalam tangkainya. Kita juga bisa berpikir bahwa angin puting beliung adalah sejenis angin yang bentuknya mirip puting beliung. Dan memang demikian, angin jenis ini memiliki bentuk yang tajam di bagian bawahnya, mirip pangkal pisau yang tajam. Anehnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian puting beliung sebagai udara yang bergerak dengan cepat dan bertekanan tinggi, sedangkan angin puting beliung adalah gerakan udara (angin) yang berputar, atau angin puyuh.
Puting Beliung di iklan sangat menguntungkan, dimana orang mendapatkan hadiah kejutan yang mewah. Beda dengan masyarakat Pulau Untung Jawa yang diserang Puting Beliung sungguh merugikan. Pasalnya sebagian atap rumahnya pada terbongkar gara-gara Puting Beliung yang datang mendadak.Sore itu sekitar pukul 21.00 (16/10/09) bermula dengan cuaca suram di penghujung barat pulau, kata salah seorang warga pemilik warung ikan bakar yang atapnya terbongkar.“Walau nggak seberapa kerugian yang dialami, tapi membuat seluruh warga panik keluar rumah” kata Juhriyah yang terlihat pucat. “Takut kayak dulu aja sekitar 8 tahun lalu” Juhriyah mengenang “hampir seluruh rumah rusak berat dan tidak ada yang memperhatikan bantuan pun gak ada yang nongol” tambahnya.Memang, kejadian angin ini selalu mendadak datangnya. Frekuensi kejadian angin puting beliung yang berpotensi merusak di berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini perlu diwaspadai oleh semua pihak. Tentu kita masih ingat kejadian yang menimpa warga Pulau Kelapa baru-baru ini. Dimana pada sore hari pulau itu dikejutkan dengan adanya kejadian Angin Puting Beliung yang datang secara tiba-tiba dan hanya sebentar kejadianya (10-20 menit). Namun menimbulkan kerusakan yang cukup parah, tercatat lebih dari 100 rumah rusak, pohon tumbang, tiang listrik roboh, dan banyak warga yang mengalami luka-luka. Tetapi peristiwa itu bukan satu-satunya kejadian di daerah Kepulauan Seribu. Di daerah lain pun banyak yang mengalaminya hingga kini giliran Pulau untung, dan potensi akan terjadinya angin Puting Beliung masih ada. Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi, masyarakat perlu mengetahui apa itu angin Puting Beliung, faktor penyebab, gejala dan di mana angin puting beliung pernah terjadi.Mengapa disebut angin puting beliung? Secara fisik dapat diartikan Puting adalah bagian pangkal pisau yang runcing dan dibenamkan ke dalam tangkai hulu, sedangkan beliung adalah perkakas tukang kayu, yang rupanya seperti kapak dengan mata melintang (tidak searah dengan tangkainya). Logikanya, puting beliung adalah bagian pangkal beliung yang runcing yang dibenamkan ke dalam tangkainya. Kita juga bisa berpikir bahwa angin puting beliung adalah sejenis angin yang bentuknya mirip puting beliung. Dan memang demikian, angin jenis ini memiliki bentuk yang tajam di bagian bawahnya, mirip pangkal pisau yang tajam. Anehnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian puting beliung sebagai udara yang bergerak dengan cepat dan bertekanan tinggi, sedangkan angin puting beliung adalah gerakan udara (angin) yang berputar, atau angin puyuh.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !