admin
Kabupaten Kepulauan Seribu pada 9 November 2009 merayakan hari ulang tahun ke-8. Sejak ditetapkan sebagai kabupaten ternyata jumlah warga miskin berkurang drastis.
“Pada tahun 2000 jumlah rumah tangga miskin (RTM) di wilayah ini 3.642. Sedangkan data terbaru yang kami peroleh jumlahnya tinggal 571,” kata Bupati Kepulauan Seribu Burhanuddin di Pulau Pramuka, kemarin.
Berkurangnya jumlah RTM ini menurut Bupati menandakan tingkat kesejahteraan warga pulau semakin meningkat. Adanya peningkatan kesejahteraan ini karena pelayanan publik seperti, kesehatan, pendidikan, dan lainnya membaik.
Buktinya, saat ini warga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan tenaga dokter. “Tiap waktu, dokter siap melayani warga yang sakit. Kondisi itu berbeda delapan tahun lalu yang harus menunggu hingga sebelas hari saat aplus dokter ke masing-masing pulau.
Begitupun dengan bidang pendidikan yang telah jauh meningkat. Kini di Kepulauan Seribu terdapat 12 sekolah dasar (SD), lima sekolah tingkat pertama (SLTP), dan dua sekolah tingkat atas (SLTA) dengan kondisi sarana dan prasarana sangat memadai. “Jumlah itu belum ditambah dengan madrasah. Bahkan, untuk menonjolkan karakteristik wilayah, SMKN 61 Pulau Tidung akan diplot menjadi sekolah perikanan dan kelautan,” jelas Burhanuddin.
Yang membanggakan, lanjut dia, perhatian Pemprov DKI Jakarta terhadap Kepulauan Seribu tetap terjaga. Contohnya dengan mewujudkan mimpi masyarakat pulau untuk menikmati instalasi listrik 24 jam dan juga akan memiliki dermaga sandar sebagai pintu gerbang ke wilayah daratan Jakarta di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
“Pada tahun 2000 jumlah rumah tangga miskin (RTM) di wilayah ini 3.642. Sedangkan data terbaru yang kami peroleh jumlahnya tinggal 571,” kata Bupati Kepulauan Seribu Burhanuddin di Pulau Pramuka, kemarin.
Berkurangnya jumlah RTM ini menurut Bupati menandakan tingkat kesejahteraan warga pulau semakin meningkat. Adanya peningkatan kesejahteraan ini karena pelayanan publik seperti, kesehatan, pendidikan, dan lainnya membaik.
Buktinya, saat ini warga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan tenaga dokter. “Tiap waktu, dokter siap melayani warga yang sakit. Kondisi itu berbeda delapan tahun lalu yang harus menunggu hingga sebelas hari saat aplus dokter ke masing-masing pulau.
Begitupun dengan bidang pendidikan yang telah jauh meningkat. Kini di Kepulauan Seribu terdapat 12 sekolah dasar (SD), lima sekolah tingkat pertama (SLTP), dan dua sekolah tingkat atas (SLTA) dengan kondisi sarana dan prasarana sangat memadai. “Jumlah itu belum ditambah dengan madrasah. Bahkan, untuk menonjolkan karakteristik wilayah, SMKN 61 Pulau Tidung akan diplot menjadi sekolah perikanan dan kelautan,” jelas Burhanuddin.
Yang membanggakan, lanjut dia, perhatian Pemprov DKI Jakarta terhadap Kepulauan Seribu tetap terjaga. Contohnya dengan mewujudkan mimpi masyarakat pulau untuk menikmati instalasi listrik 24 jam dan juga akan memiliki dermaga sandar sebagai pintu gerbang ke wilayah daratan Jakarta di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
sumber : poskota-online
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !