Lukisan pulau Onrust (tahun 1699) |
Dulu Onrust luasnya 12 hektare, kini tinggal 7 hektare. Dahulu Pulau Kelor pun cukup luas, kini tinggal "sejengkal" terkena abrasi. Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak tinggal diam. Namun, perlu peran serta masyarakat, terutama para siswa SLTA dan generasi muda, untuk ikut memasyarakatkan upaya pelestarian pulau tersebut.
Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Dra Tinia Budiati, menegaskan hal itu ketika melepas 60 orang siswa dari beberapa SLTA se-DKI Jakarta untuk mengikuti pengenalan dan bimbingan tentang Taman Arkeologi Onrust bagi siswa SMA/SMK di Dermaga 17 Ancol akhir pekan lalu.
Menurut Tinia, ada tiga langkah Pemprov DKI untuk melestarikan daerah tujuan wisata sejarah bahari tersebut, yaitu memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk melihat sendiri dan menyosialisasikannya, mendokumentasikan segala yang ada di permukaan dan hasil penggalian di pulau-pulau tersebut dan terakhir mengonservasinya.
Rumah sakit karantina Onrust (tahun 1917) |
Kepala Seksi Koleksi dan Konservasi Taman Arkeologi Onrust, Ny Nellyta, menjelaskan, tanggul yang sekarang akan dibangun lebih kukuh dari bahan batu kali dan fondasinya ditanam di dasar laut. Berbeda dengan tanggul yang dibangun terdahulu dengan cor semen yang ternyata pecah digempur ombak.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !